Postingan

Mencari Cahaya

  Oleh : ikhsan Jamaludin Senja yang sunyi, Berkawan sepi Tinggal ku seorang diri Semua usaha,tak membuahkan hasil, Hati terseret disudut kegelapan Karena keras nya hati bak bebatuan  Disebabkan oleh suatu kebodohan Dan kusadari ini semua adalah kesalahan Tak ada cahaya Tak ada sang surya  Bak awan hitam menyelimuti bumi Menciptakan kegelapan yang mendatangkan ketakutan Sebuah harapan berharap semoga gelap tersudahi Dan semoga sang surya segera menyinari Atas kesabaran yang membuahkan kebahagiaan Atas derita yang sudah berubah menjadi suka Kini berkatmu, kusudah menemukan sang pelita Pelipur duka dan lara Selamat datang matahari ku Yang mengusir kegelapan  Menjadi terang benderang  Kau lah guru ku Pahlawan tanpa jasa ku Jakarta, 30 Maret 2020

Curhatan Hati Hamba

  Aku berpasrah pada sang maha kuasa, yang menguasai hati, jiwa, pikiran dan segala yang ada pada manusia. Ia bertahta pada diatas langit alam semesta.  Aku tak berdaya, walaupun aku berupaya, ketika semua dipaksakan sungguh menjadikan diri ini seorang yang payah.  Aku berjuang, atas segala cita yang tak tercapai karena aku tak punya uang. Ingin ku mengeluh kepada ilahi di tempat kosongnya ruang.  Sampai kapan ini semua akan berakhir, bergantung pada nasib yang sudah terukir. Jakarta, 18 November 2024

Maaf Hamba Kepada Tuhan

 Oleh : Ikhsan jamaludin Tenggelam tanpa bisa berenang Berusaha raih keatas agar bisa bernafas Tanpa ada pelampung atau alat penolong selain tangan dan kaki yang diandalkan.  Tuhan, apakah kau tau aku sedang tenggelam?  Tuhan, apakah kau tidak berniat lemparkan pelampung kepadaku?  Tuhan, kaki dan tangan ku sudah tak mampu, maka apa yang kulakukan?  Bajak laut datang ingin menyelamatkan dengan syarat aku harus ikut jadi perompak.  Tuhan, apakah ini bantuan dari mu ?  Tuhan, apakah aku harus mati tenggelam atau hidup mengkhianati mu ?  Tuhan kau salah menempatkan masalah pada orang yang tak kuat.  Maaf aku mengkhianati mu Tuhan.  Jakarta, 18 November 2024 

Luka Sahabat

Oleh : ikhsan jamaludin Sebuah ikatan antara tali persahabatan dengan percintaan. Rumit ketika yang bertentangan menyatu menjadi satu padu.  Hari ku hampa tanpa dia yang kuberikan perhatian penuh walau dia dengan diriku sangat jenuh. Berat rasanya apabila kita bersatu. Sebab, semua akan menjadi gaduh dengan sebuah akses persatuan yang tidak diberikan penuh.  Aku tau dia tak menginginkan ini terjadi !  Tapi, apalah daya dengan hati ini yang sudah sangat menderita lantaran dia yang sangat ingin terjadi.  Tolong dengar hati ini jangan kau berlaga tuli ! Sebab ini amat menyakitkan :) Jakarta, 8 April 2021

SEPI YANG MENEPI

Oleh : Ikhsan Jamaludin  Hati ku sepi pada kekosongan cinta yang kian hari tak pernah menepi, Meratapi jiwa kian hari tiada henti. Karena, merindukan cinta yang katanya abadi. Akal ku terbodohi  Oleh dia yang sampai saat ini selalu ingkar janji,   selalu membuat karangan fiksi yang tidak ku mengerti, selalu ku iya tiap bait perkataan yang keluar dari mulut mungil nya. Tanpa, kusadari kalau akhir nya akan seperti ini. Apakah cinta itu ada ?  Nyatanya sampai saat ini ku tidak merasakan keberadaannya, hanya sakit yang terasa di dada. Katakanlah fakta nya agar kudapat mempercai bahwa cinta itu benar ada. Jakarta, 08 April 2021

AKU MULAI MUAK

Oleh : ikhsan jamaludin Kini aku mulai muak menanti kabar pada dinding mayaku. Yang kemarin kau masih sempat memberi kalimat "Bangun sayang sudah pagi" Namun kini berganti "Maaf aku pergi" Begitu mudah aku jatuh hati, meski kenyataan harus berkali-kali patah lagi, jika memang tiada rasa mengapa kemarin kau tawarkan asa, meminta ruang yang kukira untuk selamanya, namun aku salah singgahmu hanya sementara. Aku selalu menunggu dalam dekapan rindu, begitu pahit aku mengadu pada waktu, sepi kurasa ditikam pilu, dirimu berlalu setelah menjadi candu. Kini kutancapakan pagar berduri di halaman hati, seakan enggan bermain-main lagi. Terlalu lemah jika kembali kunikmati nyeri, biar kusendiri mungkin lebih berarti. Jakarta 08 April 2021

Hanya Lupa

Rasa sakit itu sebenarnya masih ada dan terus ada. Waktu tak bisa menyembuhkannya, apabila kau merasa sembuh itu bukan sembuh. Melainkan, kamu sedang lupa, dilupakan oleh waktu tentang rasa sakit itu. Jakarta, 29 maret 2021