Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Mencari Cahaya

  Oleh : ikhsan Jamaludin Senja yang sunyi, Berkawan sepi Tinggal ku seorang diri Semua usaha,tak membuahkan hasil, Hati terseret disudut kegelapan Karena keras nya hati bak bebatuan  Disebabkan oleh suatu kebodohan Dan kusadari ini semua adalah kesalahan Tak ada cahaya Tak ada sang surya  Bak awan hitam menyelimuti bumi Menciptakan kegelapan yang mendatangkan ketakutan Sebuah harapan berharap semoga gelap tersudahi Dan semoga sang surya segera menyinari Atas kesabaran yang membuahkan kebahagiaan Atas derita yang sudah berubah menjadi suka Kini berkatmu, kusudah menemukan sang pelita Pelipur duka dan lara Selamat datang matahari ku Yang mengusir kegelapan  Menjadi terang benderang  Kau lah guru ku Pahlawan tanpa jasa ku Jakarta, 30 Maret 2020

Curhatan Hati Hamba

  Aku berpasrah pada sang maha kuasa, yang menguasai hati, jiwa, pikiran dan segala yang ada pada manusia. Ia bertahta pada diatas langit alam semesta.  Aku tak berdaya, walaupun aku berupaya, ketika semua dipaksakan sungguh menjadikan diri ini seorang yang payah.  Aku berjuang, atas segala cita yang tak tercapai karena aku tak punya uang. Ingin ku mengeluh kepada ilahi di tempat kosongnya ruang.  Sampai kapan ini semua akan berakhir, bergantung pada nasib yang sudah terukir. Jakarta, 18 November 2024

Maaf Hamba Kepada Tuhan

 Oleh : Ikhsan jamaludin Tenggelam tanpa bisa berenang Berusaha raih keatas agar bisa bernafas Tanpa ada pelampung atau alat penolong selain tangan dan kaki yang diandalkan.  Tuhan, apakah kau tau aku sedang tenggelam?  Tuhan, apakah kau tidak berniat lemparkan pelampung kepadaku?  Tuhan, kaki dan tangan ku sudah tak mampu, maka apa yang kulakukan?  Bajak laut datang ingin menyelamatkan dengan syarat aku harus ikut jadi perompak.  Tuhan, apakah ini bantuan dari mu ?  Tuhan, apakah aku harus mati tenggelam atau hidup mengkhianati mu ?  Tuhan kau salah menempatkan masalah pada orang yang tak kuat.  Maaf aku mengkhianati mu Tuhan.  Jakarta, 18 November 2024