Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Suara Santri Baru

 " Suara santri baru" Oleh : ikhsan jamaludin Pak buk, Aku tak apa  Hanya di malam tiba Setelah lelah bercengkrama Kupandangi langit langit menyeka air mata Pak buk,  Aku tak apa Hanya di pagi tiba Setelah ku sembunyikan lara Mandi sarapanku tak berselera Pak buk, Aku tak apa Hanya di siang tiba Setelah peluh bercampur tawa Es teh manis bungkus ku hambar terasa Pak buk,  Aku tak apa Hanya di sore tiba Setelah sajadah ku bawa Rindu tangis ku dalam sujud tak bersuara....   Jakarta, 07 oktober 2019

Pembangkit Semangat

Oleh : ikhsan jamaludin Semula tubuh ku ini tak ada daya  Impianku hampa terasa Karena semua hilang begitu saja Tak ada semangat untuk bergairah Aku berpikir, untuk apa aku melanjutkan hidup ini Karena titik demi titik impian tak bisa kuraih. Bodoh sekali diriku ini, hingga berpikir yang tak pantas Kulupakan perjuangan ibu ku hingga maut ingin merampas Kulupakan perjuangan ayah yang bertaruh nyawa diluar sana,  hingga terbakarnya kulit karena matahari yang amat panas. Aku berjanji ! Nyawa ku gadaikan,  demi impianku yang ku banggakan  Akan ku buat bangga kedua orangtua ku, yang selama ini jasa nya kulupakan. Bangkitlah jiwa Tataplah dunia  Hingga maut menjemput  Tak usah risau akan keras nya dunia Karena diri ini mempunyai dua malaikat yang membuat diri ini tak pernah patah semangat.  Karena mereka jiwa yang tertidur pulas ini terbangun  Karena meraka jiwa yang usang ini menjadi anggun Mereka adalah pembangkit semangat  Ketika hidup seperti m...

Cinta Suci Ayah

*Cinta suci ayah* Oleh : ikhsan jamaludin  Serpian batu kecil dijalanan kau injak tanpa ada rasa sakit Kau nikmati hal itu layaknya kau menjadi penikmat. Tanggung jawab menimpa dirimu yang amat berat Beban ekonomi keluarga kau pikul dengan tenaga yang amat kuat  Ayah, tubuhmu tak kenal lelah  Untuk nafkahi keluargamu tercinta Air keringatmu menjadi saksi  Bahwa cintamu tak pernah ingkar janji Jakarta, 27 maret 2020